KOPI LIWAK VS KOPI UCINGHiji dinten Asep.nganjang ka Agan. Asep disuguhan kopi ku Agan. Sigana kopina raos pisan, soalna Agan muji-muji pisan ka kopi anu disuguhkeun. Lantaran panasaran, Asep langsung "Nyuruput" kopi eta.
Asep : Gan, Ieu kopi naon, naha rasana rada haseum?
Agan : Ieu kopi istimewa, ampir sami sareng kopi luwak anu terkenal tea.
Asep : oh, kitu ...., kopi naon ngarana?
Agan : Kopi ucing, abdi ngadamel nyalira.
Asep : Kunaon dinamian kopi ucing?
Agan : Sabab diolah lewat ucing. Upami kopi luwak kopina didahar luwak heula sateuacan diolah, ari kopi ucing mah didahar ucing sateuacan diolah janten kopi bubuk. Abdi terinspirasi kopi luwak, namung supados gampil abdi nganggo ucing wae.
Asep : Ucing sedep kopi kitu?
Agan: Nya, henteu. Kopina digerus rada kasar, teras dicampur lauk asin, teras diparabkeun ka ucing. (Asep mulai mules).
Agan : upami tos kaluar sareng tiucing, teras gerusan kopi teh disaring, dikumbah teras dipoe dugi ka garing, teras digiling deui. Tah ... Ieu akang anu pertama nyobian kopi ucing teh, da teu acan pernah disuguhkeun ka nu sanes . Abdi oge teu wantun nyobian nyalira, rada geuleuh. Kumaha, kang ... Raos kopina?
Asep :Gelo, siah .... Sasangkleng pisan teu gableg polo geuning maneh teh...!! :D :D :D
*indahnya ti ucing......({})
Senin, 30 Juli 2012
Minggu, 22 Januari 2012
Sabtu, 21 Januari 2012
sejarah el clasico
Ela Clasico dalam bahasa disebut Inggris The Classic dan dalam bahasa
Indonesia berarti klasik adalah derby yang mempertemukan dua klub
raksasa Spanyol yaitu Real Madrid dan FC Barcelona menurut situs
wikipedia El Clasico edisi pertama terjadi pada 17 Februari 1929 dimana
tim tamu Real Madrid unggul tipis 1-2.
Namun pada beberapa sumber yang lain disebutkan bahwa El Clasico pertama kali berlangsung pada sebuah turnamen mini yang diselenggarakan untuk memperingati penobatan Raja Alfonso XII pada tahun 1902. Dimana pada saat itu cerita - cerita politik yang berpengaruh sangat kuat.
Cerita politik ini diteruskan oleh seorang Pemimpin Spanyol Francisco Franco pada tahun 1934. Franaco adalah diktator fasis yang merebut kekuasaan di Spanyol setelah kaum nasionalis dengan bantuan Fasis Italia mengalahkan kaum Republikan dengan bantuan komunis Uni Sovyet dalam sebuah perang saudara di Spanyol.Pada masa kepemimpinannya franco begitu menyiksa warga catalan karena warga catalan belum dengan tulus menjadi bagian dari Negara Spanyol. Barcelona yang notabenya ibukota provinsi Catalonia menjadi tempat berkumpul bagi orang - orang Catalan dimana pada saat itu Franco melarang penggunaan bahasa Catalan. Hal ini membuat Franco geram.Dilapangan sendiri terlihat jelas bahwa Franco lebih mendukung Madrid yang merupakan pusat peradaban dari Spanyol.
Jadi El Clasico sendiri bukan hanya duel antara Madrid dan Barca semata namun menjadi semacam perlawanan bangsa Catalan terhadap sang Jenderal.
Tak sampai disitu rivalitas mereka terjadi dalam bursa transfer, pada tahun 1950 kedua tim bertarung untuk memperebutkan satu pemain yaitu Di Stefano. Perebutan itu sendiri dimenangkan Madrid dengan bantuan Franco dan hal itu tentu membuat publik Catalan semakin meradang. Mulai sejak itu rivalitas barcelona dan real madrid terus terjadi, baik di dalam pertandingan, maupun bursa transfer pemain. Kedua klub ini saling merebut pemain. Bahakn penduduk spanyolpun terpecah dalam hal sebagai pendukung kedua klub ini.
source: wikipedia.com ;
Namun pada beberapa sumber yang lain disebutkan bahwa El Clasico pertama kali berlangsung pada sebuah turnamen mini yang diselenggarakan untuk memperingati penobatan Raja Alfonso XII pada tahun 1902. Dimana pada saat itu cerita - cerita politik yang berpengaruh sangat kuat.
Cerita politik ini diteruskan oleh seorang Pemimpin Spanyol Francisco Franco pada tahun 1934. Franaco adalah diktator fasis yang merebut kekuasaan di Spanyol setelah kaum nasionalis dengan bantuan Fasis Italia mengalahkan kaum Republikan dengan bantuan komunis Uni Sovyet dalam sebuah perang saudara di Spanyol.Pada masa kepemimpinannya franco begitu menyiksa warga catalan karena warga catalan belum dengan tulus menjadi bagian dari Negara Spanyol. Barcelona yang notabenya ibukota provinsi Catalonia menjadi tempat berkumpul bagi orang - orang Catalan dimana pada saat itu Franco melarang penggunaan bahasa Catalan. Hal ini membuat Franco geram.Dilapangan sendiri terlihat jelas bahwa Franco lebih mendukung Madrid yang merupakan pusat peradaban dari Spanyol.
Jadi El Clasico sendiri bukan hanya duel antara Madrid dan Barca semata namun menjadi semacam perlawanan bangsa Catalan terhadap sang Jenderal.
Tak sampai disitu rivalitas mereka terjadi dalam bursa transfer, pada tahun 1950 kedua tim bertarung untuk memperebutkan satu pemain yaitu Di Stefano. Perebutan itu sendiri dimenangkan Madrid dengan bantuan Franco dan hal itu tentu membuat publik Catalan semakin meradang. Mulai sejak itu rivalitas barcelona dan real madrid terus terjadi, baik di dalam pertandingan, maupun bursa transfer pemain. Kedua klub ini saling merebut pemain. Bahakn penduduk spanyolpun terpecah dalam hal sebagai pendukung kedua klub ini.
source: wikipedia.com ;
Langganan:
Komentar (Atom)
